Tentang perjalanan saya menjadi motivator. Saya sendiri masih merasa jauh dari kriteria seorang motivator. Dan sejujurnya Saya sendiri tidak tau persis bagaimana urutannya, yang saya tau saya pernah berada pada titik nadir. Tahun 2006.
Dan dari situlah, saya mulai melatih diri untuk menolong diri sendiri dengan cara saya. Artinya, saya sering membangun pede dengan saya bisa menolong diri sendiri, belum tentu orang lain bisa. Ini yang mau saya tularkan.
Entah bagaimana Tuhan mengatur semua jalan hidup saya dengan luar biasa, termasuk saya diberangkatkan oleh pimpinan untuk mengikuti pelatihan 7 hari praktisioner NLP pada saat saya sangat butuh, dan saya tidak punya uang. Dan dengan biaya yang sangat mahal utk ukuran saya waktu itu, saya diberi kesempatan untuk brain wash. (Terima kasih Bapak, saya berhutang budi untuk ini). Perlahan saya mulai menata diri. Dan mulai menjalin networking dengan para trainer maupun praktisi NLP. Dari bekal NLP ini saya mulai bisa menyusun kata demi kata motivasi. Rajin membaca buku buku motivasi….
Tahun 2007 saya mulai bisa jebrad jebred lagi. Ya, betul. Tulus bukan orang kebanyakan yang jalan hidupnya mudah dan mulus. Banyak kerikil dan batu yang membuatnya terjatuh dan hampir masuk jurang.
Saya bukan motivator seperti kebanyakan motivator. Saya mengexplore diri menjadi motivator untuk diri saya pribadi sesungguhnya. Itupun belum mahir. Kalau kemudian orang lain mendapat kan motivasi dari saya itu adalah imbas.
Sama seperti ketrampilan public speaking saya. Saya tidak tau asal muasalnya. Tulus muda bahkan waktu di lomba antar desa dikecamatan gatot. Bahkan waktu jadi MC di beberapa acara juga jelek. Waktu di RSUD Cilacap Tulus Muda hanya juara dua.
Tapi yang saya tau…
Sejak SPK saya sudah bisa sedikit sedikit bicara di depan umum. Sedikit memalukan ha ha ha …Tapi entah bagaimana, saya menjadi sangat tertarik dengan pelayanan jiwa saat saya selesai S1. Di jiwa, saya sangat banyak peluang untuk komunikasi termasuk komunikasi publik. Sehingga saya bisa asah terus dengan saya aktif memberikan penyuluhan. Pokoke penyuluhan he he he mbuh apa temane pokoke ngomong…
Nah
Dari perjalanan panjang saya itu, ada hal yang bisa saya ambil pelajaran.
Tidak ada yang kebetulan.
Btul. Tidak semua orang punya jalan hidup yang mudah dan lurus. Ada yang melewatinya dengan darah dan hati yang terkoyak. Ada juga yang menjalaninya dengan tawa dan bahagia disetiap detiknya.
Dan, untuk kamu yang masih murung dan acapkali gelisah, tenangkan dirimu. Teruslah berjuang.
Selalu saja ada Tuhan yang luar biasa baik.
Salam
Tulus