Jika kamu berlarut dalam sedih karena diperlakukan buruk, maka kamu akan rugi minimal dalam dua hal. Satu, kamu memberikan energi negatif pada tubuh dan mentalmu. Dua, menghabiskan energi untuk memikirkan orang yang tidak memikirkanmu.
Kesedihan yang berlarut akan membuat pikiran-pikiran negatif semakin membabibuta. pikiran buruk meraja lela. Bahkan perlahan dalam pikiran semakin banyak orang yang dipersalahkan bahkan dibenci. Pada titik extrim akan menyangsikan Kemahaadilan Tuhan.
Selain menguras pikiran, kondisi ini sangat menguras energi. Bagaimana tidak, pikiran yang kalut memprokasi suasana hati, menjadi tidak bahagia. Yang naif, di ujung sana orang yang kamu benci tidak tau bahkan tidak ada masalah sama sekali. Rugi dua kali kan ?
Bagaimana menyikapi kondisi ketidaknyamanan hati saat diperlakukan dengan buruk:
- Bagitu muncul pikiran negatif tentang dia yang telah memperlakukanmu dengan buruk, stop. Alihkan dengan memikirkan yang lain.
- Dimaklumi kalau dalam beberapa hari kamu tidak kontak dengan yang bersangkutan, manusiawi kalau kamu marah. Tapi tidak berlama-lama, satu dua hari maksimal. Setelah itu biasa lagi. Ketika muncul lagi rasa sakit itu, Stop. Jangan dingat-ingat berkepanjangan.
- Kamu terus berkarya, apapun sikonnya. Sedih, kecewa, sakit hati hajar saja. Semua baik-baik saja.
- Tidak perlu konfrontatif. sudah jalani saja. Yakin saja ada Tuhan yang tau persis bagaiamana membuatmu tersenyum dengan caranya.
Mau Fren?
Salam
Tulus