Memang, tak perlu ditanya bagaimana perihnya saat diabaikan. Dikacangin kata kaum alay. Dianggap tidak ada kalimat kasarnya. Ngilu.Bahkan untuk para pemilik jiwa yang mudah baper, sering membuat tidak enak makan dan tidak nyenyak tidur (bahkan mual dan muntah darah he he he). Bagaimana tidak, perilakunya yang mengabaikan itu tercetak begitu kuat di relung hati, yang tak jarang berujung pada ketidaknyamanan personal. Bahkan imbas jauhnya adalah konflik.
Tapi, coba lihat dari sisi berbeda. Diabaikan bukan berarti skak mat. Ada yang menarik untuk dibingkai emas untuk koreksi diri dan terus memacu diri untuk menjadi semakin me-mutiara. Begini gambaran rkontemplasi sederhana saya:
- Ada kemungkinan ini pikiranmu saja, perasanmu saja. Artinya, tanpa klarifikasi kamu ambil kesimpulan sendiri terhadap sikapnya.
- Saat kamu diabaikan, biasanya kamu ikut andil didalamnya. Ingat selalu saja ada hukum sebab akibat kan ? atau ada hukum tabur tuai kan?. (Tapi untuk orang ini aku merasa gak menabur hal yang sama kok, hati kamu mungkin bicara demikian), inget mungkin kamu pernah mengabaikan orang lain selain dia… hayooo siapa
- Dia ada memang karena ada campur tangan Tuhan untuk membuatmu belajar bahwa selalu saja ada orang yang tidak bisa respek dengan kamu, apapun usahamu.
- Dia ada untuk kamu bisa semakin men-dewasa, rendah hati, dan berjiwa besar.
Lalu bagaimana menyikapinya :
- Berpikir positif saja. Belum tentu apa yang kamu fikirkan selalu itu yang tengah terjadi. Sebelum ada klarifikasi, tak perlu habiskan energi berpikir negatif tentang sikap orang lain.
- Kamu memang punya hati, jadi wajar kalau kamu sakit hati, tapi kamu pun bisa memilih untuk mengabaikannya dan fokus pada tujuanmu. Semakin meninabobokan sakit hatimu, semakin kamu tergerus menjadi semakin negatof. Jadi anggap saja dia iklan lewat, itu pilihan yang cukup baik.
- Ada Tuhan yang tau persis siapa dan bagaimana kamu, jadi berserah saja sambil terus ambil hikmah bahwa dia ada untuk membuatmu semakin kuat bukan sebaliknya.
- Berhenti baper, segera beranjak. Ada sangat banyak orang-orang yang bisa menjadikanmu bahagia dalam menjalani hidup. Berhenti menjadi orang yang fokus pada sakit hati.
Sabar ya.. Allah Maha Besar
Diabaikan bukan berarti skak mat.
Salam
Tulus